Selasa, 01 September 2015

Souvenir, Tanda Terima Kasih...

Aku & Mama sempat mantap memilihnya

Ini juga lucu dan sudah sangat jarang.

Ini rekomendasi dari sahabat.

Hasil blogwalking bridezilla, dan sempat kepincut.

Ini lucu, tapi pesan dimana selucu itu?

Ini tempat pensil. Identitas mas cami nih

Ini asbak plus tempat lilin di tengahnya

Foto-foto di atas adalah beberapa souvenir yang sempat aku lirik dan bikin tidur tak nyenyak. Kenapa sampai sebegitunya? Hehe, dasar aku saja yang sedang galau capcipcup kembang kuncup.

Mama dan papa antusias banget ngurusin resepsi. Seneng dong, alhamdulillah #peluksatu-satu. Beberapa waktu lalu, selalu ada waktu rapat dari ba'da magrib hingga adzan isya menjelang. Salah satu hal yang dibahas berkali-kali adalah souvenir. Oke jaman sekarang hampir setiap acara, utamanya resepsi pernikahan selalu enggak ketinggalan pasti dapat souvenir. Souvenir sebagai tanda terima kasih atas kehadirannya berbagi doa restu kepada mempelai berdua. Dewasa ini, berbagai bentuk souvenir telah mewarnai kehidupan acara resepsi. Mulai dari barang pecah belah seperti gelas, mangkok kecil, toples, hingga tempat lada dan garam, lalu ada berbagai bentuk kipas, pemotong kuku, pengupas buah, centong nasi, dan lain-lain. Bahkan ada yang ngasih souvenir kaktus dan biji-biji tanaman, lalu pernah dapat pula buku doa dan resep obat herbal. Semakin hari semakin kreatif. Hihi.

Buat yang punya budget lebih untuk urusan satu ini, tentu enggak masalah deh ya mau memilih souvenir seperti apa dan seharga berapa. Tentu juga dilihat berapa jumlah undangan serta kebermanfaatan souvenir. Kalau di kotaku, souvenir khusus diberikan kepada tamu perempuan. Yang laki-laki, enggak dapat, kecuali datang bersama pasangannya, ibunya, neneknya, pacarnya, atau saudara perempuan, atau siapanya sajalah yang penting perempuan.hehe

Setelah beberapa kali membahas perkara souvenir, yang mana papa cukup cerewet, hehe, diputuskanlah salah satu dari foto di atas sebagai souvenir. Bermanfaat, lucu, dan masuk di kantong kami untuk sekitar 1000 undangan. 1000 undangan ini udah undangan gabungan dari undangan papa, mama, aku, dan udah termasuk saudara dekat dan saudara jauh ya.

Beberapa foto di atas aku ambil dari IG vendor souvenir. Yang paling favorit sih evysouvenir dari Jogja. Dari setahunan lebih yang lalu udah sering lirik-lirik evysouvenir, padahal belum ketemu jodoh.hehe..dan selalu mupeng setiap aploud foto baru. Ada juga souvenir yang home base-nya di Semarang. Lalu entahlah, pembuka botol berbentuk sandal unyu itu dapat dari internet, entah kemana aku harus mengorder.

Yang tempat pensil model boneka profesi itu home base-nya di Madiun. Deket sih dan sempat WA-an sama ownernya yang baik banget. Tapi kemarin masih sekedar tanya-tanya ya. Lalu yang terakhir itu barangnya di Malang. Aku punya satu yang warna biru, dulu beli di bapak-bapak yang mobile di dekat kampus. Tapi sekarang bapak-bapak itu setauku punya lapak di Pasar Minggu Malang, pasar yang adanya cuma hari Minggu pagi sampai siang di Kota Malang.

Rencananya, untuk penghematan juga nih, pengemasan akan dilakukan sendiri, oleh siapa? Ya aku dong. Siapa lagi? Untuk urusan souvenir ini diberikan di acara resepsi dari pihak perempuan, jadi yang punya gawe adalah puapa dan mama. Untuk acara di rumah mas cami, belum tahu ya gimana. Oiya, pas aku sharing ke mas cami soal souvenir, beliau oke-oke saja. Ah, groom mah oke-oke ajah. Hua.

Oiya, beberapa minggu lalu sempat mengunjungi salah satu galery keramik di daerah Dinoyo Malang, ditemani Ayu. Rencana awal adalah menanyakan harga gelas keramik yang disablon bakar. Dan setelah enggak sengaja berbelok ke salah satu outlet, ternyata outlet itu adalah outlet yang memang aku gunakan mencari referensi (berdasarkan sticker dari souvenir yang di dapat). Ternyata di Dinoyo selain produk keramik, juga menyediakan berbagai bentuk souvenir. Kan, semakin bingung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar