Senin, 24 Agustus 2015

Persiapan Lamaran

Siapa sih yang enggak pengen dilamar? Siapa sih yang enggak seneng kalau lelakimu bilang mau melamar?

Alhamdulillah wasyukurilah, bulan lalu mas cami mengajukan proposalnya untuk melamarku. Rasanya jangan ditanya karena memang nano-nano. Latar belakang kita yang memang baru kenal lalu lamaran, seolah memang seperti percaya enggak percaya. Tapi ini skenario Tuhan. Percayalah ini yang terbaik.

Jadi ceritanya Selasa malam mas cami menelepon ngasih info kalau Sabtu pagi beliau beserta keluarga, kerabat, dan sahabat mau datang ke rumah, sekalian bawa hantaran katanya. Ya kaget sih, karena memang belum persiapan apa-apa. Lalu malam itu juga diadakan rapat dadakan di rumah guna membahas acara weekend itu. Dan beberapa hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Konsep Acara
Lesehan di ruang depan. Bertindak sebagai juru bicara adalah pamannya mama. Yang diundang adalah beberapa saudara dekat, beberapa tetangga dekat, serta sahabatku. Acaranya pagi. Rundown sih menyesuaikan sikon. Yang jelas ada acara peminangan dari pihak mas cami #ecie, pemasangan cincin buat aku, doa, dan makan-makan.

2. Konsumsi
Ini harus ada di setiap acara ya. Konsumsi kita sekeluarga sepakat konsepnya prasmanan dan masak sendiri #hematbeb. Hidangannya antara lain list-nya adalah nasi, mie goreng, capjay, ayam goreng, sate ayam Ponorogo plus lontong, urap-urap, sayur tempe pedas, kerupuk, es Manado, Aqua gelas, dan pisang. Untuk alat makan alhamdulillah mama sudah menyediakan, tinggal sewa beberapa wadah buat prasmanan dan taplak meja. Selain itu juga ada beberapa makanan ringan buat suguhan tamu, sama teh dan kopi sih.

Oiya, thanks a lot buat mamanya Ani yang udah mau nemenin ke Surya Catering buat nyewa alat prasmanan. Makasih juga buat Ani yang udah mau bantuin memasang taplak dan menata buat tempat prasmanan, kamu berbakat beb..hihi.

3. Hantaran
Hantaran yang dimaksud adalah hantaran balik untuk rombongan mas cami. Hantaran berupa lemper, sosis ayam, madumongso, kue kering, roti marmer by Nabila Bakery, dan makanan berat. Oiya selain itu juga buat yang perempuan aku kasih oleh-oleh roti buaya mini atau crocodile bun dari Bless Bakery. Lucu dan unik bentuknya. Selain itu, filosofi roti buaya adalah lambang kesetiaan.

4. Dress Code
Pengennya sih bajunya kembaran sama mas cami. Ya minimal senada lah warnanya. Namun karena terbatasnya waktu dan mas cami enggak bisa ijin keluar dari mess jadi ya kita pakai baju yang enggak nyambung, hehe.

5. Cincin
Mas cami bilang enggak mau memakai cincin emas. Dan lagi-lagi karena terbatasnya waktu, ibu camer baru bisa beli cincinnya H-1 sebelum acara. Itu pun ditemenin Dik Dita, iya karena mas cami baru bisa keluar mess setelah Magrib. Cincinnya seperti apa, SURPRISE katanya.


6. Dokumentasi

Ini juga hal wajib yang harus ada. Sejak sebelum kenal mas cami, sudah punya cita-cita nanti kalau lamaran make Ariess Photo. Setelah galau make atau enggak, akhirnya make deh. Makasih beb Aneke yang udah mau nyomblangin sama bebeb kamu soal dokumentasi. Untuk kontaknya next ya di-share. Atau coba deh cari ariessphoto di Instagram, and you'll find it guys.

Well, seperti maraton nyiapin semuanya. Belum lagi jadwal belanja. H-2 sebenarnya ada sedikit drama dari mas cami. Beliau dapat tugas untuk ngepam RI 1 alias Pak Jokowi yang akan kunjungan ke Jombang (pas itu ada acara Muktamar NU). Daaan beliau mau menunda lamaran. Jeng..jeng..siapa yang tidak sport jantung cin. Untung saja, H-1 sudah dapat keputusan kalau akhirnya mas cami sekeluarga akan tetap datang sesuai rencana. Alhamdulillah. Tapi masih deg-degan sih. Well, lanjut postingan selanjutnya ya. See you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar