Rasanya kami tidak punya waktu untuk sekedar haha hihi menertawakan stand up comedy di televisi. Kami serasa tidak sempat meluangkan waktu sekedar mengintervensi para kepoers dan haters. Waktu kami sudah terbuang untuk hal-hal yang bersifat krusial dan segera. Kami harus pandai memutar otak, bagaimana memanajemen beberapa yang memang harus diurus seperti segala kebutuhan pra nikah dan pasca menikah. Tidak jarang kami berpikir kesiapan kami berdua belum cukup, namun kami berani mengambil keputusan besar ini karena kami yakin kami bisa. Kami berusaha semampu kami dan tentunya tak luput dari doa restu orang tua dalam segalanya. Urusan kepoers dan haters itu menguap dengan sendirinya. Namun tak jarang juga, tidak sengaja terbawa pikiran tentang itu. Kenapa begitu? Ah, entahlah. Kami anggap itu adalah intermezo untuk menguatkan niat dan cinta kami. Kami melangkah untuk mengharap ridhoNya. Kami melangkah bukan atas kendali penuh dari orang tua kami. Kami melangkah karena memang yakin dengan jalan yang kami tempuh. Kami melangkah atas keyakinan kami mengalahkan ego masing-masing tentang siapa dia dan siapa saya di masa lampau. Masa lampau sekali. Masa di mana kami tidak akan kembali namun tetap menjadikannya sebagai pelajaran kami.
Saya hanya meyakini satu hal bahwa kami yakin dan selalu yakin akan jalan yang kami tempuh ini adalah sesuai jalan dariNya. Tiada keraguan sedikitpun. Tiada kegoncangan hati hanya karena intervensi kepoers dan haters kami. Selamat malam, selamat beristirahat. Saya lelah.
Selasa, 10 November 2015
Rasanya Kami Tak Sempat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar